Sabtu, 20 Agustus 2022. Bekerjasama dengan STIT Batu Bara, STIT Ar-Raudlatul Hasanah Medan terlibat langsung dalam Online Workshop Peningkatan Mutu Akademik Dosen yang secara virtual diampu oleh Prof. Dr. Hasan Asari, MA., Pembantu Rektor I Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Guru Besar Fakultas Tarbiyah tersebut menyatakan bahwa menjadi dosen sejatinya adalah menjadi golongan elit karena hanya bisa dicapai oleh segelintir orang saja. Di tahun 2010, statistik pendidikan di Indonesia menunjukkan bahwa hanya 4,6% orang Indonesia yang bergelar S1 ke atas. Artinya, termasuklah di dalamnya para dosen. "Maka, ketika dirimu adalah orang elit, pantaslah harus ditingkatkan mutu dan kualitasnya.

Hanya saja, dalam paparannya kemudian, masyarakat Indonesia seringkali ketinggalan dalam merespon. Di antara yang tidak cepat direspon itu adalah Kualifikasi Kurikulum Nasional Indonesia, yang sejatinya telah harus diterapkan di tahun 2017. Bagaimanapun juga, tuntutan zaman telah mengharuskan setiap kampus mempersiapkan profil-profil sarjananya yang mampu berdaya saing, bukan hanya di tingkat lokal tetapi juga global. KKNI berangkat dari pemikiran bahwa lulusan perguruan tinggi di Indonesia harus punya daya saing internasional.

Dalam workshop yang dilaksanakan 120 menit tersebut, setiap dosen kemudian dilatih dan diarahkan mengenai bagaimana menerjemahkan visi-misi perguruan tinggi ke ranah yang lebih kecil hingga di titik pembelajaran. "Pencapaian-pencapaian yang ditetapkan dalam level/jenjang 6 sebagaimana ada di peraturan yang mestinya menjadi tugas besar setiap pengelola perguruan tinggi di Indonesia. Termasuklah STIT Batu Bara dan STIT Ar-Raudlatul Hasanah Medan."

Hadir dalam Online Workshop Peningkatan Mutu Akademik Dosen tersebut adalah jajaran pengurus STIT Ar-Raudlatul Hasanah Medan yang berkomitmen untuk terus berusaha meningkatkan mutu, baik dosen maupun mahasantri-mahasantriwatinya, menuju lahirnya insan beradab -sebagaimana tagline kampus tersebut.