Dibuka Oleh Ketua STIT RH, 22 Calon Mahasantri-Mahasantriwati STIT Ikuti Ujian Seleksi Masuk Tuesday, 02 August 2022 10:15

Dibuka Oleh Ketua STIT RH, 22 Calon Mahasantri-Mahasantriwati STIT Ikuti Ujian Seleksi Masuk

Selasa, 02 Agustus 2022. Sebanyak 22 calon mahasantri-mahasantriwati STIT Ar-Raudlatul Hasanah Medan mengikuti ujian seleksi masuk perguruan tinggi yang dilaksanakan di gedung multimedia, pukul 14.00-16.00 WIB. Dalam mengikuti ujian seleksi tersebut, 22 calon mahasantri-mahasantiwati itu dituntut untuk menyelesaikan soal-soal tes potensi akademik untuk memperlihatkan bagaimana rasa minat dan potensi dasar pengetahuannya. Adapun setelah itu, mereka diuji dengan soal-soal dasar terkait dirasah islamiyah untuk mengukur tingkat pemahaman mereka dalam mengikuti mata kuliah yang ada di STIT Ar-Raudlatul Hasanah Medan, jika lulus bergabung.


Dalam sambutannya, Ketua STIT Ar-Raudlatul Hasanah Medan, Dr. KH. Rasyidin, MA yang langsung membuka secara resmi agenda tersebut menyatakan bahwa keinginan calon mahasantri-mahasantriwati bergabung dengan STIT Ar-Raudlatul Hasanah Medan merupakan cerminan dari niat untuk membantu, membela dan memperjuangkan keberadaan pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan. Seperti diketahui, Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah merupakan aset wakaf yang harus dibela, dibantu dan diperjuangkan. Begitu juga halnya dengan STIT Ar-Raudlatul Hasanah yang lahir darinya, perlu dibela, dibantu dan diperjuangkan.


Doktor yang berkonsentrasi perihal kebijakan peningkatan mutu guru tersebut menambahkan, bahwa adanya Program Studi Pendidikan Bahasa Arab dan Manajemen Pendidikan Islam di STIT Ar-Raudlatul Hasanah Medan sebenarnya adalah bentuk yang begitu nyata bagaimana perguruan tinggi ini ingin membela, membantu dan memperjuangkan Pesantren, yakni dengan mempersiapkan Sumber-Sumber Daya Manusia yang berkualitas unggul, baik sebagai seorang pendidik maupun pengembang pendidikan Islam. Dalam dokumen visi-misi STIT Ar-Raudlatul Hasanah Medan memang tertulis bahwa cita-cita tertinggi dari lembaga ini adalah menjadi pusat kajian dan pengembang pendidikan Islam yang unggul, berdasarkan nilai-nilai kepesantrenan dan pengelolaan perguruan tinggi, di tahun 2030.