Raudhah (4/7/22) Keluarga Besar Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah mengundang Ust. Dr. Syamsuddin Arif, M. A. untuk memberikan motivasi ilmiah kepada seluruh Ustadz dan Ustadzah, termasuk di dalamnya adalah pengurus STIT Ar-Raudlatul Hasanah Medan. Dr. Syamsuddin Arif, MA adalah dosen pascasarjana di Universitas Darussalam Gontor. Dalam kesempatan tersebut, ilmuwan yang menguasai banyak bahasa asing itu memaparkan bagaimana tantangan pendidikan Islam dalam permasalahan Adab yang dilakoni oleh siswa-siswi saat ini. Termasuk kepadanya adalah tantangan pesantren-pesantren yang berada di Indonesia sebagai pengawal pendidikan Islam di negara ini.

Sebagai kampus yang memiliki tagline Menuju Lahirnya Insan Beradab, pengurus STIT Ar-Raudlatul Hasanah Medan merasa penting untuk ikut terlibat dalam diskusi ini. Hal itu karena permasalahan adab sangat erat kaitannya dengan pendidikan. Disebutkan oleh Dr. Syamsuddin Arif, MA., adab yang menyerang dunia pendidikan adalah penempatan ilmu yang tidak sesuai pada koridornya; karena telah dimasuki oleh wacana-wacana sekularisme dan pluralisme, pemilihan pemimpin-pemimpin yang tidak berdasarkan keilmuan yang mumpuni sehingga tidak melahirkan pemimpin yang baik yang memerhatikan keilmuan. Pendidikan Islam yang memerhatikan adab yang dapat menyelesaikan lingkaran krisis pendidikan yang dimaksud.

Ketua STIT Ar-Raudlatul Hasanah Medan, Dr. KH. Rasyidin, MA yang didaulat menjadi pembaca doa dalam forum itu mengatakan, materi-materi yang disampaikan oleh Dr. Syamsuddin Arif, MA perlu dipahami dan didalami oleh setiap sivitas akademika guna menguatkan tagline dari kampus yang telah terpampang sejak pertama kali di area parkirnya, yaitu Menuju Lahirnya Insan Beradab